Bismillahirahmaanirahiim…
Saya yang sedang belajar untuk paham, memahami…
Islam adalah agama yang mudah dan memudahkan. Sayangnya manusia adalah mahluk yang memang dituntut untuk selalu berpikir. Proses dari berbagai macam pemikiran yang rumit, hingga menuntut runut, yang pada akhirnya justru malah mepersulit pemahaman. Apa yang sulit dari beriman? Dari mempercayai apapun hal yang tak terlihat nyata, tak sampai logika.
Bukankah itu yang namanya iman, hanya percaya. Seperti kau percaya bahwa kau memiliki jiwa, padahal tak nyata wujudnya.
Ada hal yang selalu membuat saya heran. Manusia selalu mmbuat sesuatu yang sudah cukup sederhana menjadi rumit luar biasa. Tentang jilbab dan aurat misalnya. Ada berapa ribu kajian tentang jilbab dikupas, dibahas. Bahkan, bahasannya pun terkadang malah lebih tebal dari Al Qur’an itu sendiri. Padahal perintah Allah dalam hal ini adalah sangat sederhana. Tutuplah aurat!.
Bukankah tiada kerugian bagi mereka yang melaksanakannya? Lalu ada yang merumitkannya dengan bagian mana yang harus ditutup? Lalu kalau tidak ditutup apa konsekuensinya? Bagaimana cara menutupnya? Kalau begini gimana/ kalau begitu gimana? Dan bla-bla-bla…
Rumit kan? Ya begitulah manusia, pandai sekali merumit-rumitkan segala hal.. Allah telah menciptakan otak untuk manusia agar mampu berpikir, menemukan masalah untuk diselesaikan dan diberikan pemanfaatan bagi ummat. Sayangnya, kita menggunakan otak hanya untuk menemukan permasalahan, tuk kemudian mencari masalah baru yang pada akhirnya menduplikasi masalah-masalah baru. Ah manusia!
Rumaisha El Bilituni 